WNI Ditangkap dempet Filipina, Diduga Coba Selundupkan Senjata Api Berkekuatan Tinggi

WNI Ditangkap dempet Filipina, Diduga Coba Selundupkan Senjata Api Berkekuatan Tinggi WNI Ditangkap dempet Filipina, Diduga Coba Selundupkan Senjata Api Berkekuatan Tinggi

MANILA - Kepolisian dekat Soccsksargen, Filipina, Senin (9/1/2023), mendakwa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) mendampingi dua orang warganya akan ditangkap akhir pekan segera karena diduga mencoba menyelundupkan senjata api berkekompetenan canggih ke Kota General Santos.

Ketiganya didakwa dengan kepemilikan senjata api illegal.

Menurut laporan Kantor Berita Filipina, PNA, mereka merupakan WNI bernama Anton Gobay (29 tahun), bersama dua rekannya warga Filipina, Michael Toino (25 tahun) bersama Jimmy Abolde (52 tahun).

Mereka didakwa dengan kantor Kejaksaan Kota Alabel, Provinsi Sarangani.

Baca Juga: Presiden Brasil Lula Umumkan Intervensi Keamanan Federal, Janjikan Hukuman Keras bagi Perusuh

Direktur Kepolisian Regional Soccsksargen Brigadir Jenderal Jimili Macaraeg mengmenyingkapkan, ketiganya ditangkap ala Sabtu (7/1/2023) malam.

Mereka ditangkap hadapan pos pemeriksaan Batalion Kepolisian Pasukan Mobil Regional (RMFB) hadapan Barangay Nalus, Kota Kiamba, Sarangani.

Saat itu, petugas polisi menghentikan sebuah sepeda roda tiga adapun didalamnya ada tiga orang adapun tampak gelisah saat lampau pos tersebut. Macaraeg mengatakan demi pemeriksaan ditemukan senjata berkekuatan canggih.

Polisi menemukan 10 pucuk senjata Colt AR-15, yang disimpan antara kedalam troli hitam.

Juga ditemukan 20 magasin baja, serta 10 pucuk popor senapan yang bisa dilepas.

Ketiganya pun tak melawan saat ditangkap karena polisi.

“Saya ingin memuji tim operasi di balik keberesan penyitaan senjata api berkebangkitan canggih ini,” tutur Macaraeg.

Baca Juga: Termenyibak, Ada Praktik Hindari Wajib Militer Korea Selatan lewat Pura-pura Epilepsi

“Senjata api ini bisa saja digunakan ekstra dalam tindakan kriminal,” tambahnya.

Ia pun menambahkan, penyidik polisi sedang menginvestigasi lebih terdalam keterlibatan WNI terdalam penyelundupan senjata api ke wilayah itu.

Macaraeg pun mengatakan, pihak kepolisian telah menginformasikan penangkapan Gobay ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia.

Polisi pula bentuk menyelidiki apakah Gobvay bersama dua rekannya memegang hubungan demi tiga kelompok teroris lokal yang beroperasi antara Mindanao Tengah.